“Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang
dunia”
Ingat dengan kata-kata tersebut?
Bung Karno dalam pidatonya menegaskan bahwa
generasi muda begitu berperan penting sebagai sebuah perubahan. Pemuda yang berpikir
positif,berprestasi,dan memiliki wawasan luas akan mengubah dunia menjadi lebih
maju dan sejahtera.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya
pembinaan serta pengembangan pada generasi muda,agar dapat lebih terlatih dan
memiliki wawasan luas.
1.
Pembinaan Generasi Muda
Pembinaan generasi muda pada umumnya bertalian erat baik
dengan usaha-usaha pendidikan sekolah (pendidikan for-mil) maupun dengan kegiatan pendidikan luar sekolah (non-
formil). Pengembangan kehidupan berorganisasi di kalangan generasi muda dilakukan dalam lingkungan sekolah
dan kampus begitu pula di
kalangan masyarakat luas (dalam kepramukaan ataupun organisasi kepemudaan
lainnya).
Kebijaksanaan pengembangan generasi muda dilakukan
secara terkoordinasi, terarah, integral dan komprehensif. Hal ini berarti bahwa antara satu
organisasi/lembaga dengan organisasi/lembaga lainnya dibina hubungan saling
mengisi dan saling membantu dalam rangka meningkatkan integrasi pemuda dalam
pelaksanaan program-program pembangunan serta partisipasinya dalam proses
pembangunan pada umumnya.
Pemuda merupakan satu identitas yang
potensial sebagai penerus cita- cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan Negara, bangsa dan agama. Selain itu pemuda mempunyai peran sebagai
pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial yaitu para pemuda selain
mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan dan juga berperan
sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Ditambah lagi dengan sosialisasi
pemuda yang membantu individu melalui
media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar
ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota
masyarakat.
Adapula Internalisasi merupakan proses
pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat
makna realitas pengalaman. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek
baik agama, budaya, norma dan sosial. Pemaknaan atas nilai inilah yang mewarnai
pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di
sekelilingnya.
Peran Pemuda untuk membina dalam masyarakat
dibedakan atas dua hal :
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha
pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa
sesuai dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam rangka
pembanguna bangsa dan kepribadian bangsa b. Mewujudkan kader-kader penerus
bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
c. Melahirkan kader-kader pembangunan nasional d. Mewujudkan
kader-kader patriot pembela bangsa dan negara yang berkesadaran dan
berkatahanan nasional, pengembang dan penerus nilai-nilai proklamasi kemerdekaan
17 agustus 1945.
e. Mewujudkan warga negara Indonesia yang
memiliki kreatifias kebudayaan yang maju, tanpa menghilangkan ciri maupun corak
kepribadian dan kebudayaan Indonesia.
2.
Pengembangan Generasi Muda
Selain melalui pembinaan,pengembangan juga
diperlukan untuk mengembangkan bakat serta potensi yang dimiliki agar lebih
terasah. Pengembangan generasi muda adalah melihat potensi generasi muda
dan mengarahkannya menjadi lebih baik
lagi.
Potensi-potensi
yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut
:
a. Idealisme dan Daya Kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan
yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar
mampu mencari gagasan baru.
b. Dinamika dan Kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan
mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan
kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan,
c. Keberanian Mengambil Resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan,
mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko
itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.
d. Optimis dan Kegairahan Semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah
semangat. Optimisme dan kegairahan semangat yang dimiliki generasi muda
merupakan daya pendorong untuk mencoba lebih maju lagi.
e. Sikap Kemandirian dan Disiplin
Murni Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu
mandiri dalam sikap dan tindakannya.
f. Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah.
Secara menyeluruh baik dalam arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.
g. Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari
keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan
jika dihayati secara sempit dan eksklusif.
h. Patriotisme dan Nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan, dan turut serta
memiliki bangsa dan negara dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena
pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk
membela dan mempertahankan NKRI.
i. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam
rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat
dikembangkan sebagai Transformator dan Dinamisator.
Komentar