Stratifikasi Sosial
“From what I could see, men or women, children or adults, young or aged, rich or poor, war was making everyone equal.” ― Alephonsion Deng
1. Pengertian Stratifikasi
Stratifikasi sosial berasal dari istilah Social Stratification yang berarti Sistem berlapis-lapis dalam masyarakat; kata Stratification berasal dari stratum (jamaknya : strata) yang berarti lapisan; stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau measyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Selama dalam masyarakat itu ada sesuatu yang dihargai, dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai, maka barang sesuatu itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem yang berlapis-lapis dalam masyarakat itu. Barang sesuatu yang dihargai itu mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai ekonomis, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan atau mungkin keturunan dari orang terhormat.
Seorang sosiolog, Pitirin A. Sorokin (1957) mengatakan bahwa sistem berlapis itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur. Barang siapa yang memiliki sesuatu yang berharga itu dalam jumlah yang sangat banyak, suatu keadaan tidak semua orang bisa demikian bahkan hanya sedikit orang yang bisa, dianggap oleh masyarakat berkedu dukan tinggi atau ditempatkan pada lapisan atas masyarakat; dan mereka yang hanya sedikit sekali atau sama sekali tidak memiliki sesuatu yang berharga tersebut, dalam pandangan masyarakat mempunyai kedudukan yang rendah. Atau ditempatkan pada lapisan bawah masyarakat. Perbedaan kedudukan manusia dalam masyarakatnya secara langsung menunjuk pada perbedaan pembagian hak-hak dan kewajiban-kewajiban, tanggung jawab nilai-nilai sosial dan perbedaan pengaruh di antara anggota-anggota masyarakat.
Sejak manusia mengenal adanya suatu bentuk kehidupan bersama di dalam bentuk organisasi sosial, lapisan-lapisan masyarakat mulai timbul. Pada masyarakat dengan kehidupan yang masih sederhana, pelapisan itu dimulai atas dasar perbedaan gender dan usia, perbedaan antara pemimpin atau yang dianggap sebagai pemimpin dengan yang dipimpin, atau perbedaan berdasarkan kekayaan. Seorang ahli filsafat, Aristoteles, pernah mengatakan bahwa dalam tiap-tiap negara terdapat tiga unsur ukuran kedudukan manusia dalam masyarakat, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. Sedangkan pada masyarakat yang relatif kompleks dan maju tingkat kehidupannya, maka semakin kompleks pula sistem lapisan-lapisan dalam masyarakat itu, keadaan ini mudah untuk dimengerti karena jumlah manusia yang semakin banyak maka kedudukan (pembagian tugas-kerja), hak-hak, kewajiban, serta tanggung jawab sosial menjadi semakin kompleks pula.Biasanya yang menjadi tolak ukur adalah :
A.Ukuran kekayaan; ukuran ini dapat berupa kebendaan, barang siapa yang memiliki kekayaan palingbanyak, orang-orang itu termasuk lapisan paling atas; kekayaan tersebut, misalnya dapat dilihat dari tempat tinggal, besarnya tempat tinggal, kendaraan-kendaraan, pakaian-pakaiannya yang dikenakan, kebiasaanya dalam mencukupu kebutuhan rumah tangga, yang semuanya itu dianggap sebagai status simbolatau lambang-lambang kedudukan seseorang yang membedakannya dengan orang kebanyakan,
B.Ukuran kekuasaan; barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar, maka orang atau orang-orang itu menenmpati lapisan tertinggi dalam masyarakat.
C.Ukuran kehormatan; ukuran ini mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan kekuasaan, ukuran secamam ini biasanya hidup pada bentuk-bentuk masyarakat yang masih tradisional, orang-orang yang bersangkutan adalah individu yang dianggap atau pernah berjasa besar dalammasyarakat; orang atau orang-orang yang paling dihormati atau yang disegani, ada dalam lapisan atas.
D.Ukuran ilmu pengetahuan . Ukuran ini biasanya dipakai oleh masyarakat-masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Aka tetapi ada kalanya ukuran tersebut menyebabkan akibat-akibat yang negatif, oleh karena kemudian ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengertahuan yang dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya; sudah tentu hal ini mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut, walau melalui mekanisme yang tidak benar.
3.Stratifikasi Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain. Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa mengubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan penghasilan yang tinggi.
Contoh dari stratifikasi ini banyak terjadi di dunia,karena adanya hak untuk memakmurkan diri dan tidak ada batasan untuk lapisan manusia seperti yang terjadi pada beberapa pengusaha kaya yang sukse. Seperti sosok pendiri Alibaba Jack Ma
Jack Ma kini resmi menjadi orang terkaya di Cina dengan kisaran total kekayaan mencapai 26,5 juta Dollar AS. Dia juga menjadi penggagas perusahaan e-commerce paling sukses mengalahkan eBay dan Amazon, dengan rekor penawaran saham perdana (IPO) mencapai 150 miliar dollar AS. Kini, Jack hanya memiliki 7,8 persen saham Alibaba. Selain itu, dia juga masih memiliki 50 persen saham di sistem pembayaran online, Alipay. Semua itu diraihnya setelah jalan panjang dan berliku.
Kunjungan Presiden AS, Richard Nixon, ke Hangzhou pada tahun 1972 memudahkan kesempatan Jack Ma memelajari bahasa Inggris. Banyak turis asing yang datang ke kota kelahirannya. Ini yang membuatnya ingin mendalami bahasa tersebut agar mudah menjadi pemandu wisata. Selama delapan tahun, dia sengaja gowes naik sepeda selama 40 menit setiap hari ke sebuah hotel di dekat distrik West Lake Hangzhou agar bisa bertemu turis asing. Ia menawarkan diri menjadi pemandu turis, gratis, hanya untuk berlatih Bahasa Inggris. Dia juga membeli radio sehingga ia bisa mendengarkan siaran bahasa Inggris setiap hari.
Namun, dunia pendidikan yang harus dilakoninya memang tak semudah seperti mewujudkan keinginannya belajar bahasa Inggris. Jack tak lulus ujian sekolah dasar sampai dua kali, saat masuk sekolah lanjutan bisa gagal lulus ujian bahkan sampai tiga kali. Tak hanya itu, dia sempat ditolak tiga universitas sebelum akhirnya berlabuh di Hangzhou Normal University. Setelah lulus, hanya sebuah universitas lokal yang mau menerimanya mengajar bahasa Inggris dengan bayaran sekitar 12 – 15 Dollar AS per bulan.
Sejumlah perusahaan kenamaan dilamar, tetapi tak ada yang mau menerimanya. Jack Ma mengenang, “ Ketika KFC mulai membuka gerai di CIna, ada 24 orang yang melamar kerja di sana dan 23 diantaranya diterima. Hanya saya satu-satunya yang ditolak,” katanya. Ketika ingin bergabung dalam satuan kepolisian di Cina pun Jack Ma gagal. Tampaknya postur tubuhnya yang mungil menjadi penghalang. Meski begitu, tidak ada kata menyerah dalam kamus miliknya.
Menjemput Peluang di Amerika Serikat
Di saat upaya mendapatkan pekerjaan yang layak menemui jalan buntu, Jack Ma berusaha menciptakan peruntungannya sendiri. Dia justru terus belajar dan berusaha menemukan jalan keluar. Dua kali membangun startup atau perusahaan perintis, Jack Ma gagal. Sampai akhirnya dia mendapatkan kesempatan mengikuti proyek pembangunan jalan raya di AS pada tahun 1995. Itulah perkenalan Jack Ma dengan komputer dan internet.
Sebagaimana diketahui, kala itu komputer merupakan barang langka di Tiongkok sehingga harganya sangat tinggi. Selain itu, jaringan internet ataupun e-mail juga tidak ada sama sekali. Kita ingin mencoba melakukan pencarian pada mesin pencari di internet, Jack Ma menemukan tidak ada satu laman pun yang berkaitan dengan kata ‘China’. Dia pun berpikiran untuk segera memperkenalkan negaranya dengan internet.
Membangun Startup E-commerce Paling Diminati Saat Ini
Penawaran saham perdana (IPO) Alibaba pada pertengahan tahun 2014, menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi. Saham Alibaba berada dimana mana dengan pebdapatan sehari 800 juta
4.Stratifikasi Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah. Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat atau bangsawan darah biru.
Contohnya adalah Berbeda dengan Korea Selatan, Korea Utara punya sistem kasta yang dikenal dengan 성분 (dibaca: songbun) yang dapat diartikan sebagai kelas atau komponen dasar. Songbun sendiri merupakan klasifikasi sosiopolitik yang menentukan nasib setiap warga Korea Utara. Songbun menjadi dasar ditentukannya status warga. Sistem ini didasarkan pada latar belakang sejarah keluarga, lebih tepatnya kesetiaan keluarga pada pemerintah.
5. Stratifikasi Campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi dari stratifikasi sosial terbukan dan tertutup. Contohnya adalah orang asli bali memiliki kedudukan yang tinggi di bali (stratifikasi tertutup), tetapi ketika ia pindah ke daerah lain kedudukannya bisa berubah sesuai dengan usaha dan kemampuannya (stratifikasi terbuka).
Daftar Pustaka
Struktur Stratifikasi Sosial Oleh Drs.Syarif Moeis
Komentar