Kau harus tau, perjalanan hidup ini berliku. Walau begitu jalan itu tetap harus kau hadapi untuk tetap bertahan. Darah yang harus kau kobarkan, Derita yang terus menurus menghantui harimu, dan Air Mata yang mebentuk aliran kepedihan yang kau alami. ~ Ninda Ayuni
Sebelumnya kita telah mebahas tentang cinta, bagaimana gimana itu hadir dan manusia jalankan di kehidupannya. Cinta berarti suatu hal menyenangkan tetapi dunia tak sebaik itu kawan, dunia itu kejam? Tidak juga. Dunia itu berkebalikan, Mengapa? Karena cinta menjadi sisi positif dibalik itu terdapat sisi negative yaitu Derita. Bagai sebuah hantaman terhadap hidup manusia derita hadir sebagai ujian di dunia. Mencoba mengajari manusia apa yang dinamakan ‘Dunia’.
Sedangkan dari semua itu Apa yang dimaksud penderitaan?
Penderitaan
adalah bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari kata
derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. penderitaan bisa bersifat
lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda – beda.
Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena
tekanan hidup, dan lain lain. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia.
Intensitas penderitaan manusia
bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat
penderitaan yang bermacam-macam. Ada
yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan
kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat „menular‟
dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak
saudara. Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan
ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah ketika
seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan contoh
dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian pahit
dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan
jiwanya sampai terkadang Ingin mengakhiri hidupnya. Penderitaan adalah
termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan
oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan
adalah bagian dari kehidupan. Penderitaan
adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh
siapapun. Penderitaan itu ternyata berasal dari dalam dan luar diri manusia itu
sendiri. Atau disebut juga dengan faktor
internal dan eksternal.
Dalam
diri manusia ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi
penggerak segala aktifitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa
dan rasa. Baik rasa maupun karsa selalu ingin dipuaskan. Apabila telah dipenuhi
barulah manusia akan merasa senang atau bahagia. Dan jika tidak terpenuhi maka
akan menderita.
Rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud
penderitaan, bahkan lebih dari itu yaitu rasa takut. Rasa takut setiap saaat
dan setiap tempat dapat muncul. Maka hal itu merupakan musuh utama manusia (Dr.
Orison Sweet Marden)
Sekarang
yang paling penting upaya kita untuk meniadakan rasa takut dan rasa kurang itu
Karena keduanya itu termasuk penyakit batin manusia maka usaha terbaik adalah
menyehatkan batin itu. Kita mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi penderitaan
itu adalah faktor internal dan eksternal. Faktor ini dapat dibedakan dua macam
yaitu:
1.
Eksternal murni,
yaitu
penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan.
2.Eksternal tak murni,
yaitu
penyebabnya tampak dari luar diri manusia, tetapi sebenarnya dari dalam diri
manusia yang bersangkutan.
Bila
kita mengalami penderitaan maka sikap kita yang paling jitu adalah "mawas
diri". Dengan jalan itu dapat memperoleh jawaban penderitaan sebagai ujian
Allah, sehingga kita menjadi orang yang sabar dan tawakkal sambil berikhtiar
menyingkirkan penderitaan.
Komentar